Menabung di BPR? Kenapa tidak? Beberapa orang terutama mereka yang “katanya” melek finansial terkadang memandang sebelah mata BPR. Suatu ketika di sebuah forum diskusi perencanaan keuangan, beberapa member “mengeroyok” diriku hehe. Rata-rata mereka skeptis dengan BPR. Ada untungnya juga sebenarnya, setidaknya menambah wawasan tentang kekurangan BPR.
Aku sendiri memiliki tabungan di BPR. Aku berani menabung di BPR tentu dengan bekal informasi yang cukup. Nah ini dia informasi yang akan aku bagikan.
- Mudah diakses. BPR mudah sekali ditemukan.
- Bunga kompetitif biasanya lebih tinggi dibandingkan bank umum / konvensional.
- Biaya administrasi rendah bahkan kadang gratis.
- Menerima uang recehan.
- Fasilitas jemput bola, dimana ada petugas yang siap datang untuk mengambil tabungan di rumah.
- Bonus dan hadiah menarik. Beberapa BPR sering mengadakan program-program menabung yang unik dan bahkan memberi parcel lebaran untuk pelanggan.
Dari keuntungan di atas, BPR cocok untuk anak-anak yang belajar menabung, mahasiswa, ibu rumah tangga dan kalangan ekonomi menengah ke bawah. Namun demikian BPR juga memiliki kekurangan.
- Rentan kecurangan petugas jemput bola.
- Bank nakal sehingga tabungan tidak dijamin LPS.
- Bank kadang bersifat lokal atau jaringannya sedikit.
- Tidak memiliki ATM dan e-banking. Kalaupun ada sangat jarang sekali
Tips menabung di BPR
- Selalu cek suku bunga yang dijamin LPS (bisa dilihat online di LPS) dan bandingkan dengan bunga BPR kalian. Jika lebih tinggi dari LPS jangan tergiur karena ketika bank bermasalah maka dana kita nggak terjamin.
- Selalu cek saldo tabungan setelah menabung terutama jika pakai sistem jemput bola. Pastikan sesuai dengan jumlah yang kalian tabung. Ini juga salah satu syarat agar dana dapat dijamin LPS.
- Gunakan layanan jemput bola seperlunya saja untuk meminimalisir kecurangan dari petugas.
- Jangan menaruh seluruh uang di satu bank (BPR) saja.